Tjahjo menyampaikan bahwa nilai kontrak pekerjaan Groundsill ini sebesar Rp221 Miliar dengan target proyek selesai pada Desember 2023, meliputi pekerjaan dengan lebar sungai 71.921 meter x panjang 106 meter.
“Tujuan pembangunan Groundsill 5 & 6 Sungai Cipamingkis tahap II ini untuk melindungi Bendung Cipamingkis baru, mengendalikan gerusan air pada dasar sungai yang cenderung curam serta suplai air irigasi untuk kebutuhan lahan persawahan sekitar 7.500 hektare untuk masyarakat sekitar khususnya di Kabupaten Bogor dan Bekasi,” katanya.
Adapun modernisasi Irigasi Rentang dan pembangunan proyek Groundsill 5 & 6 Sungai Cipamingkis ini diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, menjaga lingkungan sekitar dari kerusakan tanah dan menjamin ketersediaan air di musim kemarau.
Kedua proyek ini juga semakin memperkuat portofolio HK dalam membangun infrastruktur air.
(Zuhirna Wulan Dilla)