JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Indonesia tidak akan menyerah meski kalah gugatan dari Uni Eropa di WTO. Kepala Negara pun mengirim Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi untuk menyelesaikan hal tersebut.
"Saya sampaikan ke Menlu, jangan mundur. Terus kita banding, kalau banding nanti kalah, saya tidak tahu ada upaya apa lagi yang bisa dilaukan," tegas Jokowi di HUT ke-50 Tahun PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (10/1/2022).
Menurut Jokowi, penghentian ekspor nikel menjadi lompatan yang besar bagi Bangsa Indonesia. Pasalnya, nilai ekspor nikel sebelumnya hanya Rp17 triliun menjadi Rp360 triliun setelah kebijakan pelarangan tersebut diberlakukan.
"Tapi itulah sebuah perdagangan yang kadang menekan negara agar mereka ikut aturan main dibuat negara besar. Kalau ekspor kirim bahan mentah sampai kiamat kita akan jadi negara berkembang," kata Jokowi.
Dirinya pun mengingat pesan yang disampaikan Presiden Soekarno, bahwa Indonesia tidak boleh bergantung dan didikte negara lain. Bung Karno ingin ada kerjasama sederajat dan saling menguntungkan.