Jongkie menyebut, dengan kenaikan penjualan sebesar 18,1% di tahun 2022 tersebut menjadi bukti bahwa Gaikindo sudah berada di jalan yang benar dalam meningkatkan penjualan mobil. Sehingga di harapkan tahun 2023 bisa lebih baik dari tahun 2022.
Lebih jauh ia menuturkan, pertumbuhan penjualan mobil yang melesat di atas target itu tidak jauh berkat kebijakan insentif PPnBM DTP yang diberikan pemerintah untuk kendaraan LCGC dan mobil di bawah Rp250 juta.
Sebab, diketahui bersama pada 2021 yang lalu industri otomotif merosot tajam dan daya beli masyarakat menurun.
"Sangat jelas insentif itu menjadi dorongan bagi kami. Waktu itu kan di tahun 2021 kami memikirkan bersama sama bahwa bagaimana caranya untuk meningkatkan angka angka penjualan ini. Salah satunya adalah usulan kami kepada pemerintah pada saat itu adalah bagaimana kalau pemerintah memberikan subsidi atau PPnBM DTP nah pemerintah kira menyetujui," kata dia.
"Bisa dilihat langsung bahwa angka penjualan langsung meningkat," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)