JAKARTA - Rekrutmen bersama BUMN diwarnai kecurangan. Berdasarkan temuan di lapangan, ada sebagian orang tidak lolos seleksi Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) Batch 2 yang belum lama ini berlangsung.
Menurut Forum Human Capital Indonesia (FHCI), rupanya tidak sedikit peserta yang menggunakan jalan cepat saat melaksanakan ujian, sehingga hasilnya gagal.
"Proses Rekrutmen Bersama BUMN sangat mengedepankan nilai-nilai AKHLAK salah satunya kejujuran. Tidak ada toleransi untuk segala bentuk tindak kecurangan, loh. Apabila terdapat indikasi kecurangan, maka peserta akan dinyatakan GAGAL," tulis FHCI BUMN dalam postingannya di media sosial, dikutip Sabtu (21/1/2023).
1. Tanggapan Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir geram dan kecewa karena proses Rekrutmen Bersama BUMN batch 2 diwarnai kecurangan. Pasalnya, sejumlah peserta Rekrutmen Bersama BUMN menggunakan jasa Joki.
"Jadi Pak Erick itu kecewa, kok bisa, apalagi beliau melihat bahwa masuk jadi karyawan sudah pake joki atau langkah-langkah nggak benar. Nanti gimana di BUMN-nya ketika bekerja. Jadi pak Erick minta dituntaskan semua itu persoalan persoalan ini," ungkap Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga.
2. Kecurangan Bisa Dideteksi
Meski kecurangan sudah terjadi, Arya mencatat FHCI memiliki metode yang bisa mengidentifikasi proses kecurangan dalam Rekrutmen Bersama BUMN. Termasuk menggunakan jasa Joki.
"Jadi ini juga langkah-langkah yang kita lakukan, antisipasi. FHCi itu punya metode yang membuat rekrutmen BUMN kalau pakai joki itu ketahuan kok," kata dia.