Adapun, JPI melalui kepemilikan saham 51,0%, mengendalikan PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) yang memegang Izin Usaha Pertambangan nikel seluas 21.100 hektare di Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara. SCM merupakan sumber daya nikel terbesar di dunia yang belum dikembangkan. SCM memiliki skala yang luar biasa, dengan total sumber daya JORC (Joint Ore Reserves Committee) lebih dari 1,1 miliar dmt sebesar 1,22% Ni, mengandung 13,8Mt Nikel dan pada 0,08% Co mengandung 1,0Mt Cobalt.
Selain itu, JPI juga memiliki dua pabrik peleburan nikel Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) yang sudah berproduksi yakni, PT Cahaya Smelter Indonesia dan PT Bukit Smelter Indonesia, dengan kapasitas produksi gabungan sebesar 38.000 ton nikel per tahun. Sementara ZHN saat ini sedang membangun empat jalur RKEF dengan total kapasitas sekitar 50ktpa Ni yang diharapkan akan beroperasi pada kuartal kedua 2023.
Sedangkan, JIM memiliki 32% saham atas Indonesia Konawe Industrial Park (IKIP), perusahaan patungan dengan Tsingshan Holding Group yang akan mengembangkan kawasan industri nikel di masa depan di dalam area konsesi SCM.
(Feby Novalius)