JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat bahwa tabungan orang Indonesia mencapai Rp8.356 triliun. Dengan tabungan tersebut tentu utang luar negeri (ULN) Indonesia bisa terbayar lunas.
Di mana posisi ULN Indonesia pada akhir triwulan IV-2022 tercatat sebesar USD396,8 miliar atau setara Rp6.015 triliun.
Namun demikian, Bank Indonesia (BI) menilai bahwa Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan IV-2022 tetap terkendali.
Baca Juga: Orang Indonesia Bisa Lunasi Utang Luar Negeri Rp6.015 Triliun, Begini Caranya
"Kontraksi pertumbuhan ini terutama bersumber dari ULN Pemerintah dan sektor swasta. Perkembangan posisi ULN pada triwulan IV-2022 juga dipengaruhi oleh faktor perubahan akibat pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono di Jakarta.
Posisi ULN pemerintah pada triwulan IV-2022 tercatat sebesar USD186,5 miliar, atau secara tahunan mengalami kontraksi sebesar 6,8% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan kontraksi pada triwulan sebelumnya sebesar 11,3% (yoy).
Baca Juga: Daftar 10 Negara Pemberi Utang Terbesar ke Indonesia
Sebelumnya, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat jumlah simpanan nasabah di bank umum dan bank perkreditan rakyat (BPR) saat ini mencapai Rp8.356 triliun pada 2022 atau naik 8,7%.
"Nilai simpanan pada bank terus mengalami peningkatan. Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan tetap terjaga," kata Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa.