Jokowi Sebut Motor Listrik Dapat Insentif Lebih Dulu

Hana Wahyuti, Jurnalis
Kamis 16 Februari 2023 14:32 WIB
Motor Listrik Dapat Insentif Kendaraan Listrik Lebih Dulu. (Foto: Okezone.com/MPI)
Share :

JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemberian insentif bagi kendaraan listrik lebih dulu akan diberikan untuk roda dua atau sepeda motor listrik.

“Tentu saja yang didahulukan akan motor dulu. Wong tadi yang mobil-mobil listrik saya tanya ngantri-nya ada yang setahun, ada yang 2 bulan, 6 bulan indent. Apalagi diberi insentif,” kata Presiden Jokowi saat menghadiri Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, dikutip dari Antara, di Jakarta, Kamis (16/2/2023).

Jokowi mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat untuk membeli kendaraan listrik cukup tinggi sebagaimana terlihat dari angka pemesanan kendaraan.

Baca Juga: Kendaraan Listrik Bisa Hemat Konsumsi BBM hingga 23 Juta Barel/Tahun

Sementara untuk besaran insentif kendaraan listrik hingga saat ini masih dihitung oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Insentif masih dihitung terus oleh Kementerian Keuangan, berapa yang pertama untuk mobilnya, dan berapa untuk motornya,” ujarnya.

Dirinya pun menjamin perhitungan dan kalkulasi matang sebelum resmi menetapkan insentif kendaraan listrik.

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Disiapkan untuk Biayai Proyek Smelter dan Kendaraan Listrik

Pemerintah mewacanakan untuk membangun ekosistem industri kendaraan listrik dalam negeri guna menerapkan sistem transportasi berbasis ramah lingkungan, sekaligus bagian dari transisi bangsa untuk meninggalkan penggunaan energi fosil.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengatakan adopsi kendaraan listrik dapat mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) kendaraan konvensional yang saat ini mencapai hampir 70 miliar liter per tahun.

Menurut Luhut, pemerintah akan meningkatkan pangsa pasar kendaraan listrik di dalam negeri hingga 10 persen dari total kendaraan pada 2023-2024. Peningkatan pasar kendaraan listrik itu, dilakukan dengan berbagai upaya, di antaranya pemberian insentif pembelian dan konversi motor listrik serta pengurangan pajak untuk mobil listrik.

“Kami terus mendorong kendaraan listrik (EV). Tahun 2023-2024, kami akan mendorong pangsa pasar 10 persen untuk EV dan motor listrik. Dengan begitu kita bisa mengurangi emisi dan impor BBM," katanya.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya