Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

RI Raja Nikel, Penjualan Mobil Listrik Melesat 200%

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Senin, 17 Februari 2025 |17:54 WIB
RI Raja Nikel, Penjualan Mobil Listrik Melesat 200%
 RI Raja Nikel, Penjualan Mobil Listrik Melesat 200% (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA – Volume penjualan mobil listrik di Indonesia sepanjang 2024 melonjak 200%. Di mana, angka penjualan mencapai 40.000 unit, naik dari tahun 2023, yakni 13.000 unit.

Persentase ini disampaikan Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC) atau New Energy Materials Investment Holding Toto Nugroho ketika rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI, Senin (17/2/2025).

“Tadi disampaikan bahwa peningkatan volume (penjualan) dari mobil EV itu hampir 200%. Sebelumnya 13.000 di 2023. Di 2024 itu hampir 40.000 kendaraan mobil EV yang baru keluar, jadi itu signifikan,” ujar Toto.

1. RI Jadi Produsen Kelas Dunia

Di lain sisi, Indonesia digadang-gadang bisa menjadi produsen baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) baterai kelas dunia. Potensi ini lantaran bahan baku pembuatan EV melimpah di Tanah Air.

Toto menyebut, bahan baku yang tersedia di dalam negeri berupa lithium, nikel, kobalt, copper hingga mangan.

“Kita memiliki potensi untuk salah satu pemain terkuat bahkan di dunia untuk kita melakukan produksi baterai materials ataupun baterainya itu sendiri,” paparnya.

“Kita bukan saja ada nickel, tapi kita juga ada copper dan juga kobalt dan mangan,” beber dia.

2. Investasi Besar

Toto mengaku untuk membuat baterai kendaraan listrik membutuhkan investasi yang besar. Pasalnya, biaya teknologi yang digunakan dalam produksi sangat mahal.

Saat ini IBC fokus memaksimalkan sumber daya dengan membangun sistem baterai EV secara end-to-end.

“Satu hal ya Bapak dan Ibu sekalian bahwa untuk baterai EV ini mungkin sekilas kelihatan sederhana, tapi teknologi investasi yang harus kita masukkan untuk membuat baterai EV ini cukup kompleks dan sangat mahal,” beber dia.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement