Di samping itu, Rp4,3 triliun dari pembiayaan investasi juga akan disalurkan untuk perlindungan masyarakat dan Rp4,8 triliun untuk klaster pangan dan lingkungan hidup.
“Jadi itu senilai Rp3,5 triliun dari pembiayaan investasi disalurkan untuk klaster kerja sama internasional, termasuk untuk bantuan, misalnya kepada Turki yang mengalami gempa,” katanya.
Sampai akhir Januari 2023, pembiayaan investasi belum direalisasikan, tapi akan disalurkan pada bulan-bulan ke depan.
“Jadi Rp176,3 triliun belum terealisasi, ini masih dialokasikan. Kami akan melihat pada bulan-bulan ke depan realisasinya,” ucapnya.
(Taufik Fajar)