JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan dampak besar setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut. Pencabutan kebijakan ini membuat industri pariwisata dan industri ekonomi kreatif kembali bangkit.
Peningkatan mulai dirasakan Januari 2022 dengan adanya pertumbuhan perjalanan wisata global ke Indonesia sebesar 152% dibanding Januari 2021. Jumlah wisatawan mancanegaranya mencapai 5,47 juta orang.
“Nilai devisanya mencapai USD6,73 miliar,” kata Sandiaga, dalam Forum Wisata di Jakarta, Rabu (1/3/2023).
Baca Juga: Cara Menparekraf Kejar Target Wisman 7,4 Juta dan Devisa Wisata USD5,95 Miliar
Pulihnya pariwisata membuat Sandiaga menargerkan kedatangan wisatawan mancanegara untuk 2023 sekitar 7,4 juta orang. Dari tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diharapkan akan tumbuh 4 juta tenaga kerja baru, dibandingkan 22,89 juta tenaga kerja yang sudah ada pada 2022.
“Jumlah wisatawan Nusantara tahun lalu juga tumbuh cukup besar, yakni 16,5%. Jumlahnya mencapai 703 juta perjalanan. Pada 2023 targetnya cukup ambisius dan membutuhkan usaha yang luar biasa, yakni 1,4 miliar perjalanan,” ujarnya.
Baca Juga: Tren Traveling Meningkat, Inovasi Teknologi Kunci Kebangkitan Pariwisata
Sandiaga mengatakan, bahwa daya saing dan indeks pembangunan kepariwisataan Indonesia saat ini nomor dua di ASEAN, masih di bawah Singapura. Akselerasi pemulihan sektor pariwisata dilakukan melalui inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Menurutnya, tahun 2022-2023 adalah tahun recovery pariwisata Indonesia.
“Tahun 2024 kita targetkan menjadi awal tahun pertumbuhan,” katanya.
Momentum kebangkitan pariwisata global menjadi peluang mengembangkan potensi wisata lokal dan ekonomi kreatif Indonesia meningkatkan performa yang dampak lanjutannya adalah memperbesar peluang usaha dan lapangan kerja.