"Kurang baik dan kurang bagus juga ya untuk apa harta orang tua dipamerin karena berakhir dengan seperti ini kan termasuk orang tuanya dengan anak-anaknya akhirnya masuk ranah hukum," jelasnya.
Sedangkan, seorang Guru Taman Kanak-kanak bernama Ida menyebut meskipun ada sisi negatif dan positifnya, ia tetap tidak setuju dengan perbuatan pamer harta.
"Menurut aku tergantung kita memandangnya dari sisi yang mana ya kalau aku pribadi sih ada sisi negatif dan ada sisi positifnya mungkin kalau dari sisi negatifnya mungkin karena yang usianya masih muda ini yang pamer harta mungkin orang berpikir negatif wah ini harta dari orang tuanya nih," ucapanya.
"Cuman dari sisi positifnya menurut aku karena masih muda bisa jadi tidak semua anak pejabat ini memang memamerkan harta orang tuanya bisa jadi dari usahanya sendiri jadi bisa memotivasi anak muda yang lain mungkin untuk tetap lebih bekerja keras supaya bisa memiliki harga pribadi dari hasil kerja kerasnya sendiri," sambungnya.
Kemudian Mahasiswa Hukum bernama Panji Aditya menilai, pamer harta yang dilakukan oleh sejumlah anak pejabat meruapakan kesalahan didikan dari orang tuanya.
"Kalau menurut saya lebih diperbaiki lagi untuk pendidikan ini jadi pelajaran kita juga untuk kita bahwasanya pendidikan anak saat ini itu penting karena itu akan menentukan karakter mereka kedepannya," tutupnya.
(Taufik Fajar)