JAKARTA - Bangkrutnya Silicon Valley Bank menjadi sorotan dunia. Pasalnya bank tersebut memiliki banyak nasabah yang nilai rekeningnya sangat besar dalam bank itu.
Kebangkrutan Silicon Valley Bank ini menjadi kegagalan bank terbesar kedua dalam sejarah Amerika setelah Washington Mutual pada 2008 lalu.
Silicon Valley Bank mulai mengalami kebangkrutan sejak nasabahnya yang mayoritas adalah perusahaan teknologi menarik simpanan mereka karena membutuhkan uang tunai untuk pembiayaan.
Silicon Valley Bank sampai harus menjual obligasinya untuk menutup kerugian akibat penarikan itu. Namun, karena kenaikan tingkat suku bunga, aset-aset bank itu semakin berkurang dan hilang.
Menteri Keuangan Amerika Janet Yellen mengatakan kalau kenaikan suku bunga The Fed yang selalu menjadi masalah utama Silicon Valley Bank.