Oleh karena itu, berdasarkan hasil rapat dengan Presiden Jokowi, jika kondisi di lapangan masih terus terjadi seperti sekarang ini, maka pemerintah akan kembali melakukan impor beras sebanyak 500 ribu ton.
"Kemarin (rapat) dipimpin presiden kita sudah memutuskan kapanpun diperlukan kita bisa masuk lagi (impor) sebanyak 500 ribu ton. Karena stok Bulog itu biasanya 2,2 juta ton sekarang kalau saya nggak salah mungkin tinggal 300 ribu ton," katanya.
Perihal impor beras ini, Mendag menuturkan, pada dasarnya ia tidak setuju. Namun jika keadaan mendesak, apa boleh buat.
Kendati demikian, langkah pemberlakuan impor ini masih rencana mengingat sekarang sedang masuk panen raya.
"Walaupun berat terasa, ini sebenarnya saya tidak setuju impor. Impor itu karena kita tidak ada pilihan maka diputuskan kembali 500 ribu ton tapi kapanpun diperlukan. Karena sekarang sedang panen raya," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)