JAKARTA - Credit Suisse akan meminjam sekira USD54 miliar (Rp826,2 triliun) dari bank sentral Swiss untuk membantu perusahaan yang kesulitan usai harga sahamnya anjlok.
Dilansir dari VOA, Jumat (17/3/2023), hal ini dikemukakan hanya beberapa jam setelah Bank Nasional Swiss mengatakan modal dan likuiditas Credit Suisse memenuhi persyaratan bagi “bank yang penting secara sistemik,” bahkan berjanji akan menyediakan likuiditas tambahan jika diperlukan.
Dalam sebuah pernyataan, Credit Suisse mengatakan pinjaman bank sentral hingga $53,7 miliar akan “mendukung … bisnis inti dan klien,” seraya menambahkan pihaknya juga mengeluarkan tawaran buyback bagi utang bernilai sekitar USD3 miliar.
“Langkah ini menunjukkan tindakan tegas untuk memperkuat Credit Suisse sementara kami melanjutkan transformasi strategis kami untuk memberi kepuasan bagi klien kami dan pemegang saham lainnya,” kata CEO Ulrich Koerner dalam sebuah pernyataan.