Erick Thohir Bakal Tuntaskan Data Dapen BUMN Bermasalah Bulan Ini

Hana Wahyuti, Jurnalis
Senin 20 Maret 2023 17:54 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Okezone/BUMN)
Share :

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan pendataan dana pensiun (dapen) BUMN bermasalah dirampungkan pada akhir Maret 2023. Hal ini usai perapian, dana investasi ini segera dikonsolidasikan.

Pendataan dapen BUMN sudah dilakukan beberapa bulan lalu hingga saat ini. Menurutnya penyelesaian dapen BUMN tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat.

Hal ini dikarenakan tingkat permasalahan dari dapen BUMN berbeda-beda antara satu perseroan dengan perseroan negara lainnya. Sehingga, membutuhkan waktu yang cukup.

“Mengenai dana pensiun tadi kita sampaikan bahwa Insya Allah akhir bulan ini sudah tuntas pendataan. Artinya, tidak mungkin dilakukan dalam waktu cepat karena tergantung keuangan dari masing-masing BUMN,” ujar Erick saat ditemui di gedung DPR RI, Senin (20/3/2023).

Terkait konsolidasi, pihaknya membutuhkan waktu 3 tahun-5 tahun lamanya agar bisa memaksimalkan pengelolaan dana investasi para pensiunan perusahaan pelat merah itu.

Selain memiliki kesukaran yang berbeda-beda, masih ada 108 dapen BUMN yang terpisah-pisah saat ini. Karena itu, perbaikan prosedur dan manajemennya harus dilakukan.

Adapun Holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi atau Indonesia Financial Group (IFG) ditunjuk Kementerian BUMN untuk pengelola dana pensiun BUMN. Pengelolaan ini bersifat kerja sama antara IFG dan BUMN.

“Tetapi yang diperbaiki prosedurnya dan manajemennya yang menjadi satu kesatuan, kita harapkan juga dibawah IFG,” pungkas dia.

Dana pensiun BUMN memang tercatat minus Rp9,8 triliun. Bahkan Erick menyebut dapen BUMN tinggal menunggu bom waktu saja.

Menurutnya, jika tidak diintervensi, kasus dapen BUMN akan meledak. Dia memperkirakan kondisi ini terjadi dalam kurun waktu 2-3 tahun kedepannya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya