Lalu krisis berikutnya yang berhasil dilalu adalah pandemi Covid-19. Pasalnya saat Covid-19 IHSG turun hingga di level 3.900.
“Meskipun demikian saya bisa keluar sebagai pemenang juga,” sambungnya.
Menurutnya, yang membuat dapat bertahan di kala krisis tersebut adalah karena tidak memiliki utang.
Sehingga saat terjadi krisis, saham-sahamnya tidak harus dijual.
"Jadi ketika krisis saham saya turun, ya saya pegang saja agar nanti dia kembali bisa naik lebih tinggi,” tandasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)