Pengembangan destinasi yang dimaksud dilaksanakan tanpa terpaku pada batasan-batasan kepentingan, yang terangkum dalam suatu framework yang menjadi alat dalam manajemen destinasi, diantaranya Destination Management, Destination Governance, dan Leadership untuk meningkatkan reputasi destinasi.
“Dalam hal mencapai tujuan pembangunan pariwisata melalui framework yang komprehensif, juga diperlukan orkestrasi dari lintas kepentingan serta dengan menumbuhkan mental keterbukaan yakni open mind, open will, dan open heart,” katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)