JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani membahas perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah perkembangan digital saat ini. Menurutnya UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi setiap negara di Asia Tenggara (Asean).
Demikian disampaikan Sri Mulyani dalam High Level Dialogue (Seminar) on Promoting Digital Financial Inclusion and Literacy for MSMEs yang merupakan rangkaian acara Asean Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting di Bali.
BACA JUGA:
"Pada pertemuan yang sangat penting ini kita membahas dua topik yang sangat penting pertama UMKM yang dibanyak dan hampir semua negara memainkan peran yang sangat penting dan yang kedua adalah teknologi digital," ujarnya, Bali, Rabu (29/3/2023).
Sri Mulyani mengatakan, UMKM memainkan peran penting dalam meningkatkan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan juga menciptakan peluang untuk membuat kemajuan di Kawasan Asean
BACA JUGA:
"UMKM memainkan peran yang sangat penting dalam menciptakan lapangan kerja yang menyerap sekitar 35% hingga 69% di negara-negara Kawasan Asean dan berkontribusi sekitar 35% hingga 69% terhadap produk domestik bruto di setiap negara anggota Asia," ujarnya.
Bagi Indonesia, kehadiran UMKM juga sangat-sangat penting dalam perekonomian. Sebagai ekonomi terbesar di Asean, UMKM menyumbang 61% dari PDB Indonesia dan menciptakan lapangan kerja untuk 90% atau 97% tenaga kerja di Indonesia.
"Jadi peran mereka pasti sangat signifikan bagaimana mereka akan membuat kemajuan dan bagaimana mereka juga akan menciptakan kegiatan yang lebih produktif di dalam usaha kecil dan menengah akan tergantung pada kebijakan. Tetapi juga dapat menciptakan dampak yang sangat signifikan untuk masing-masing," ujarnya.
Menurut Sri Mulyani, teknologi digital dan perkembangan ekonomi digital setelah pandemi tiga tahun menciptakan peluang yang sangat penting bagi perkembangan UMKM. Namun hal ini juga menjadi tantangan karena setian negara di Asean harus melakukan penyesuaian di era digital tersebut.
"Tidak hanya bagi setiap negara dalam menyesuaikan cara kita bekerja tetapi juga di kawasan dan terutama bagi usaha kecil dan menengah," ujarnya.
Ekonomi digital telah menciptakan percepatan penggunaan berupa mobile money, layanan fintech hingga perbankan online. Hal ini tentu memberikan peluang dan sarana besar bagi Usaha Kecil dan Menengah untuk maju.
"Perkembangan teknologi dan inovasi dalam inklusi keuangan melalui layanan digital telah meningkatkan dan memperdalam sektor keuangan sekaligus meningkatkan akses masyarakat terhadap produk atau layanan Keuangan formal," ujarnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)