"Kita semua paham bahwa UMKM menghadapi banyak kendala, salah satunya adalah kemampuan mereka sendiri, baik dalam hal pengembangan produk, maupun kualitas dan kemudian penetrasi akses pasar dan pembiayaan," ungkap Sri.
Maka dari itu, dia menekankan bahwa pembangunan kapasitas atau capacity building sangat penting.
Pembangunan kapasitas ini, menurut dia, bisa dan harus terintegrasi, juga menyediakan cara yang efisien dan efektif bagi UMKM untuk mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas.
"Program peningkatan kapasitas yang dapat dipadukan dengan program pembiayaan sebagai paket bisa menjadi sangat ampuh untuk mempercepat pemberdayaan UMKM," tegas Sri.
Cakupan peningkatan kapasitas dalam hal ini termasuk bagaimana UMKM akan dapat memelihara dan mengisi skala inovasinya.
Atau bahkan dalam hal ini, data terkemuka yang benar-benar mereka terima atau dapatkan dari kegiatan mereka serta skala pengelolaannya.
"Misalnya dalam hal pembiayaan. Ini pasti akan membuka peluang bagi banyak usaha kecil, terutama mikro untuk menjadi formal," pungkas Sri.
(Zuhirna Wulan Dilla)