"Saya yakin Taksonomi versi dua adalah yang pertama di dunia yang mengakui pendanaan transisi energi melalui katerogi hijau. Ini memberikan kejelasan mengenai klasifikasi dan cara mengkurunya dan penting lagi ini beri kepastian bagi sektor keuangan untuk melihat proyek ini yang dapat dipertimbangkan untuk mendapat pendaan dari mereka," ujarnya.
Sebagai informasi, Taksonomi Asean dirancang sebagai suatu sistem yang inklusif dan kredibel untuk mengklasifikasikan kegiatan ekonomi yang sustainable di kawasan. Taksonomi Asean disusun dengan mempertimbangkan standar taksonomi yang sudah ada namun tetap mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan negara-negara Asean yang beragam.
Untuk itu, Taksonomi Asean disusun dengan pendekatan multi-tier yang memiliki dua elemen utama, yakni Foundation Framework yang berisi tentang prinsip-prinsip umum yang digunakan untuk menilai aspek sustainable dari suatu kegiatan ekonomi dan Plus Standards yang berisi definisi dan kriteria lebih lanjut, termasuk kriteria kualifikasi dan benchmark, bagi kegiatan ekonomi dan investasi hijau.
(Zuhirna Wulan Dilla)