JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melakukan antisipasi lonjakan pemudik Lebaran 2023 yang menggunakan transportasi umum.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menyebut sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak operator baik bus, kereta dan pesawat untuk menyambut momen mudik Lebaran 2023.
BACA JUGA:
"Jadi dari awal kita sudah meminta operator untuk melakukan pemeriksaan terkait sarana maupun prasarana. Kami sendiri juga turun ke lapangan melihat sendiri langsung persiapan oleh operator. Untuk yang pertama ini debgan menjamin keselamatan itu yang paling pertama dan utama. Lalu yang kedua, ini memastikan bahwa transportasi umum bisa mengantisipasi volume atau lonjakan penumpang yang akan terjadi," ujarnya dalam Special Dialogue Okezone, Senin (10/42023).
Dia juga meminta kepada operator untuk menambah kapasitas untuk menampunh pemudik.
BACA JUGA:
"Kalau pesawat mungkin bisa menambah ekstra flight. kemudian rute-rute yang akan sangat digemari itu juga harus ditambah termasuk juga di kereta api pun kami minta hal yang sama, jadi ada penambahan frekuensi dan untuk prasarananya kita minta jam operasional, karena yang dilayani akan jauh lebih banyak dari biasanya," jelasnya.
Pihak transportasi umum pun diminta menambah jam operasional agar tidak membludak di bandara, stasiun dan terminal.
Adapun untuk tiket mudik Lebaran, Adita mengimbau ke operator transportasi umum untuk tidak melewari tarif batas atas.
"Untuk tiket ada ketentuan tiket baik itu di udara, laut dan darat, itu ada koridornya ada batas bawah dan batas atas," ungkapnya.
Dia mengakui kalau momen mudik akan membuat tingginya lonjakan penumpang, sehingga dikhawatirkan operator pun mengambil kesempatan dengan menaikkan harga tiket.
"Yang tinggi itu otomatis biasanya operator akan menerapkan tarif yang dekat batas atas. jadi selama itu tidak keluar dari koridor itu sebenarnya masih diperbolehkan. Nah permasalahanya kami memang identifikasi ada beberapa maskapai khususnya yang sudah mulai melanggar batas atas ya tentu kami akan terapkan sanksi sesuai ketentuanya," jelasnya.
Untuk sanksi itu mulai dari teguran sampai pencabutan izin rute siap dilakukan ke pihak operator.
"Kamu tekankan bahwa Pak Menhub juga sudah menyampaikan bahwa kita ingin masyarakat mudik dengan nyaman. Jadi kalau bisa operator menerapkan tarif-tarif promo, untuk masyarakat yang berangkat mudik di tanggal lebih awal misalnya," katanya.
Terakhir, dia juga meminta masyarakat untuk berangkat lebih awal termasuk yang menggunakan transportasi umum.
Dengan harapan masyarakat lebih nyaman dan terhindar dari kepadatan, serta bisa mendapat tiket dengan harga yang mungkin lebih murah.
(Zuhirna Wulan Dilla)