JAKARTA – PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) memutuskan untuk membagikan total dividen tunai tahun buku 2022 sebesar Rp530,17 miliar atau 40% dari laba bersih tahun lalu. Keputusan ini ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen Salim mengatakan, dividen tunai AUTO tersebut setara Rp110 per saham. Rinciannya dividen interim sebesar Rp106,03 miliar atau sebesar Rp22 per saham yang telah dibayarkan pada 24 Oktober 2022, dan sisanya sebesar Rp424,13 miliar atau sebesar Rp88 per saham.
Melansir Harian Neraca, Kamis (13/4/2023), pada mata acara rapat pertama, pemegang saham menyetujui dan menerima baik laporan tahunan untuk tahun buku 2022, termasuk mengesahkan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris AUTO, serta mengesahkan laporan keuangan konsolidasian AUTO untuk tahun buku 2022.
Laporan keuangan AUTO telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material. Pada mata acara kedua, pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih AUTO untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022 sebesar Rp1,32 triliun dan menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp530,17 miliar atau kurang lebih 40% dari laba bersih 2022.
Pada mata acara ketiga RUPST, pemegang saham menyetujui pengangkatan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris AUTO untuk masa jabatan sejak ditutupnya RUPST tahun 2023 sampai dengan penutupan RUPST tahun 2025. Tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal sama dengan tahun lalu sekitar Rp500 miliar hingga Rp1 triliun. Dimana penggunaan capex untuk peningkatan otomatisasi dan digitalisasi.
Dalam memacu pertumbuhan bisnisnya, perseroan masih akan berfokus pada strategi jualan suku cadang Original Equipment Manufacture (OEM). Direktur Astra Otoparts (AUTO) Wanny Wijaya menjelaskan, sampai saat ini euforia kendaraan kistrik belum memberikan pengaruh yang signifikan terhadap bisnis otomotif. Hal ini dikarenakan volume penjualan kendaraan listrik juga masih sangat kecil dibandingkan kendaraan ICE, selain itu infrastruktur pendukung kendaraan listrik juga masih terbatas.
Untuk itu, Astra Otoparts pada tahun ini akan melanjutkan penetrasi pasar suku cadang OEM Dan REM kendaraan ICE. Fokus tersebut didukung oleh dua lini bisnis perseroan pada manufaktur dan perdagangan yang dimiliki oleh Astra Otoparts sebagai penunjang industri.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)