2. Alexander Tedja
Dia mendirikan perusahaan properti Pakuwon Jati pada tahun 1982 dan diperkenalkan pada publik pada 1989 dengan jumlah kekayaan USD1 miliar atau sekitar Rp15,5 triliun. Pakuwon Jati dikenal dengan pengembangan mixed-use yang menggabungkan kondominium, hotel, mal, dan pekantoran di Jakarta dan Surabaya.
Beberapa superblok yang sudah dikembangkan yaitu Superblok Tunjungan City dan Pakuwon City di Surabaya. Kemudian Superblok Gandaria City, Superblok Kota Kasablanka di Jakarta. Saat ini, Pakuwon Jati sedang mengembangkan banyak proyek baru untuk pulih dari perlambatan akibat pandemi Covid-19, salah satunya adalah Pakuwon Mall Bekasi yang dikembangkan dalam konsep superblok dan ditargetkan selesai tahun 2024.
3. Mochtar Riady
Dia memiliki kekayaan mencapai USD1,45 miliar atau sekitar Rp22,72 triliun. Mochtar Riady adalah pendiri grup Lippo yang sekarang dijalankan oleh putranya, James dan Stephen. Saat ini, Grup Lippo mengembangkan berbagai proyek properti, seperti hunian, ritel, kesehatan.
4. Widjaja
Keluarga Widjaja mewarisi sejumlah kekayaan dari bisnis Eka Tjipta Widjaja dengan kekayaan mencapai USD9,7 miliar atau sekitar Rp139,54 triliun. Perusahaan yang dipegang keluarga Widjaja yaitu Sinar Mas Group yang bergerak di bidang kertas, properti, jasa keuangan, kesehatan, agribisnis hingga telekomunikasi.
Salah satu pengembang properti oleh Sinar Mas yaitu PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang mengembangkan kawasan hunian terpadu dengan berbagai fasilitas dan infrastruktur di BSD City, Tangerang Selatan.