Vale Indonesia (INCO) Kantongi Laba Rp1,45 Triliun, Naik 45,09% di Kuartal I-2023

Cahya Puteri Abdi Rabbi, Jurnalis
Rabu 26 April 2023 17:43 WIB
Ilustrasi saham. (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengantongi laba sebesar USD98,15 juta atau Rp1,45 triliun di kuartal I 2023.

Angka itu naik 45,09% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD67,64 juta.

 BACA JUGA:

Di samping itu, pendapatan perseroan hingga Maret 2023 juga mengalami kenaikan 54,48% menjadi USD363,18 juta atau Rp5,38 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD235,08 juta.

Adapun, peningkatan laba bersih perseroan ditopang oleh tumbuhnya produksi nikel dalam matte perseroan di kuartal I 2023.

 BACA JUGA:

Di mana, produksi perseroan naik 21% seiring dengan telah diselesaikannya pembangunan kembali Furnace 4 pada tahun lalu.

Volume produksi nikel dalam matte INCO per Maret 2023 tercatat sebesar 16.769 metrik ton, naik dari periode yang sama tahun 2022 lalu yang sebesar 13.827 metrik ton.

Selain itu, pertumbuhan kinerja perseroan juga didorong oleh harga nikel yang berada pada level menguntungkan. Penjualan nikel matte di tiga bulan pertama tahun ini tercatat sebesar USD16.758 per ton.

 

“Kami juga diuntungkan dengan turunnya harga komoditas energi, namun hal itu tidak menyurutkan tekad kami untuk terus melakukan perbaikan di segala aspek bisnis,” kata Presiden Direktur INCO, Febriany Eddy dalam keterangan resminya, Rabu (26/4/2023).

Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan INCO pada periode ini tercatat sebesar USD228,24 juta atau Rp3,38 triliun, turun dari total beban pokok pendapatan sepanjang tahun 2022 lalu yang tercatat sebesar USD251,19 juta.

Febriany mengungkapkan, penurunan biaya didorong oleh kontribusi positif dari harga komoditas yang lebih rendah. Tak hanya itu, penurunan biaya juga didorong oleh disiplin yang kuat dalam hal pengelolaan biaya dan upaya berkelanjutan dalam meningkatkan produktivitas pada proses bisnis.

Lebih lanjut, menyusul peletakan batu pertama untuk Proyek Morowali yang dilakukan pada Februari 2023 lalu, perseroan dan mitra terus melaksanakan pekerjaan di lapangan, baik di lokasi tambang maupun di pabrik pengolahan.

Sepanjang tahun ini, INCO menganggarkan belanja modal berkelanjutan atau capital expenditure (capex) sebesar USD132,2 juta atau Rp1,96 triliun. Kemudian, perseroan juga mengalokasikan dana sebesar USD585 juta atau Rp8,67 triliun untuk proyek pertumbuhan, baik tambang maupun penyertaan modal.

“Kami juga akan terus mengoptimalkan produksi pada triwulan-triwulan selanjutnya di tahun ini, serta berupaya meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya operasi tanpa mengorbankan nilai-nilai utama kami yakni keselamatan jiwa, menghargai kelestarian bumi dan komunitas kita,” tutup Febriany.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya