Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Usung Konsep Budaya Betawi-Sunda

JAKARTA - Kementerian BUMN tengah mendesain strategi baru untuk mendorong minat masyarakat menggunakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Strategi itu harus aplikasikan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebelum KCJB dioperasionalkan pada Agustus 2023 mendatang.

 BACA JUGA:

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko, mengatakan salah satu strategi yang dilakukan dengan mendesain seluruh stasiun KCJB agar menyuguhkan akulturasi budaya Betawi dan Sunda.

Pasalnya, stasiun kereta cepat bukan hanya menjadi lokasi naik turun penumpang, tapi juga menjadi sebuah destinasi wisata atau pusat aktivitas masyarakat.

 BACA JUGA:

"Diharapkan nantinya seluruh Stasiun KCJB dapat menjadi sebuah tempat yang menyuguhkan akulturasi budaya baik budaya Betawi maupun Sunda pada ornamen dan aktivitas di dalamnya," ujar Tiko saat melakukan kunjungan ke Stasiun KCJB di Halim, Jakarta, Rabu (26/4/2023).

Adapun akulturasi budaya Betawi dan Sunda di setiap stasiun kereta cepat bagian dari strategi pemerintah menarik minat masyarakat agar mau menggunakan KCJB.

Kementerian BUMN pun meminta KCIC menghadirkan berbagai aktivasi, hiburan, dan kegiatan yang menarik agar meningkatkan minat masyarakat.

"Dengan pengelolaan retail yang baik, nantinya Stasiun KCJB tidak hanya untuk naik turun penumpang tapi juga dapat digunakan sebagai meeting point dan tempat berkumpulnya masyarakat," ucapnya.

Pada hari pertama usai cuti bersama Idul Fitri 2023, Tiko langsung memantau langsung penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Dia beserta stakeholder terkait melakukan kunjungan ke Stasiun Halim untuk melihat progres pembangunan dan rencana optimalisasi stasiun tersebut.

(Zuhirna Wulan Dilla)