JAKARTA-Ini konglomerat pemilik bioskop terbesar di Indonesia menarik untuk dikulik. Beberapa pemilik bioskop terbesar di Indonesia telah membuat industri film semakin berkembang dan maju.
Berikut ini konglomerat pemilik bioskop terbesar di Indonesia dilansir dari berbagai sumber:
1. Ananda Siregar dan David Hilman
Kedua konglomerat ini membuka usaha franchise bioskop asal Korea Selatan ke Indonesia. Ananda Siregar dan David Hilman ini membuka CGV Cinemas dalam menyaksikan beberapa film di Indonesia. Jaringan bioskop CGV sudah tersebar di berbagai negara, termasuk Indonesia.
CGV mengakuisisi BlitzMegaplex dan melakukan rebranding perusahaan menjadi CGV Blitz, yang sekarang dikenal sebagai CGV Cinemas.
2. Brian Riady
Cinemaxx merupakan salah satu bioskop besar di Indonesia yang didirikan oleh Brian Riady, cucu dari konglomerat Indonesia bernama Mochtar Riady. Sebelum mendirikan bisnis bioskopnya, Brian sempat bekerja sebagai seorang analis investasi perbankan di Credit Suisse, New York. Sejak didirikan pada 17 Agustus 2014, Cinemaxx kini sudah diakuisisi oleh sebuah perusahaan jaringan bioskop Meksiko bernama Cinepolis. Walaupun masih dipegang oleh PT Cinemaxx Global Pasifik, nama Cinemaxx sudah berganti menjadi Cinepolis pada 2019 lalu.
3. Sudwikatmono
Cineplex 21 Group dikenal sebagai pelopor atau pionir dari perkembangan bioskop di Indonesia. Usahanya dimulai pada 21 Agustus 1987 dengan membangun studio pertamanya yang berada di Jalan MH Thamrin Kav 21. Lokasi tersebut merupakan asal-usul dari angka 21 pada nama Cineplex 21.
Sudwikatmono merupakan pendiri dari bioskop ini, dengan menjalin kerja sama dengan Benny Suherman dan Harris Lesmana. Namun, dirinya melepaskan kepemilikan bioskop tersebut pada kedua rekannya pada 1999 silam.
Jaringan Cineplex 21 Group bisa terbilang cukup besar, meliputi beberapa bioskop seperti Cinema 21, Cinema XXI, The Premiere, serta IMAX. The Premiere sendiri ditargetkan sebagai bioskop yang bisa dinikmati dengan berbagai fasilitas premium dan mewah.
(Rani Hardjanti)