Delegasi KTT Asean ke-42 Mulai Berdatangan ke Indonesia

JAKARTA — Delegasi Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-42 mulai berdatangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Adapun bandara terbesar di Indonesia ini menjadi pintu masuk bagi delegasi sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo.

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, sekitar 50 delegasi telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada periode 4-6 Mei 2023.

“Sesuai jadwal, delegasi dari negara-negara ASEAN yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 4 - 6 Mei 2023 sekitar 50 delegasi,” ujar Muhammad Awaluddin, Senin (8/5/2023).

Para delegasi dari negara-negara ASEAN tiba di Bandara Soekarno-Hatta dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo untuk mengikuti KTT ASEAN ke-42 yang akan digelar pada 9-11 Mei 2023.

Awaluddin mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta sukses menyambut kedatangan para delegasi KTT ke-42 ASEAN. Para delegasi pun sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta sejak 4 Mei 2023 melalui Terminal 2, Terminal 3 maupun Gedung VIP di Terminal 3.

“KTT ke-42 ASEAN adalah event yang sangat penting dan AP II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan pintu masuk utama Indonesia, mendukung penuh penyelenggaraan event tersebut dengan memastikan kelancaran kedatangan para delegasi.” bebernya.

Senada, Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana mengatakan, proses kedatangan berjalan lancar, dimana delegasi setingkat kepala delegasi dan menteri dilakukan melalui Gedung VIP Terminal 3.

“Delegasi setingkat menteri dari negara-negara sahabat di ASEAN, dan para kepala delegasi, tiba melalui Gedung VIP di Terminal 3,” pungkas Dwi Ananda Wicaksana.

Menurutnya, seluruh stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta telah berkoordinasi dengan baik dalam memastikan keamanan dan kelancaran penerbangan para delegasi KTT ke-42 ASEAN.

Selain itu, AP II selaku operator Bandara Soekarno-Hatta berkoordinasi antara lain dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, TNI, Polri, AirNav Indonesia maskapai, ground handling, serta pemangku kepentingan lainnya.

(Feby Novalius)