Ekspor Babi ke Singapura Ditutup akibat Flu Afrika, Begini Langkah Kementan

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Selasa 09 Mei 2023 15:43 WIB
Ekspor Babi ke Singapura Dilarang. (Foto: Okezone.com/Freepik)
Share :

JAKARTA - Ekspor ternak babi asal Pulau Bulan, Provinsi Kepulauan Riau ke Singapura ditutup akibat temuan penyakit pada ternak babi berupa African swine fever (ASF) atau flu babi Afrika.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Kementerian Pertanian Bambang mengatakan, saat ini upaya yang telah dilakukan adalah memberikan pendampingan pelaksanaan disposial, disinfeksi dan pelaksanaan biosekuriti pada eksportir babi ke Singapura.

Sejalan dengan hal tersebut, Bambang menegaskan saat ini pihaknya juga sudah mencabut Surat Keputusan (SK) PT ITS selaku perusahaan eksportir babi yang mengandung virus ASF. Sehingga tanpa SK tersebut perusahaan tidak dapat melakukan ekspor babi ke Singapura.

"Diupayakan pemisahan (babi) yang sehat dan yang sakit dengan sub kompartemen, yang sehat nanti sudah bisa dibuka lagi untuk ekspor," kata Bambang saat dihubungi MNC Portal, Selasa (9/5/2023).

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, pencabutan SK Kompartemen itu akan ditindaklanjuti dengan langkah manajemen risiko investigasi lanjutan secara internal dan langkah mitigasi risiko untuk kemudian dilaporkan ke Direktorat Kesehatan Hewan, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta akan melaporkan terkait kematian babi dan kesehatan hewan di Pulau Bulan kepada Pejabat Karantina.

Sebelumnya, PT ITS sendiri sebetulnya telah ditetapkan sebagai kompartemen bebas ASF dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dengan Keputusan Nomor 669/KPTS/PK.320/M/11/2021 tentang Penetapan PT ITS Suaka sebagai Kompartemen Bebas dari Penyakit Demam Babi Afrika (African Swine Fever) pada Ternak babi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya