JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan meningkatkan kerja sama perdagangan antara Indonesia-Mesir. Hal tersebut dilakukan usai Mendag melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Mou Joint Trade Commitee (JTC) dalam acara Forum Bisnis Indonesia-Mesir di Kairo, Mesir.
Mendag menekankan, pentingnya peningkatan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Mesir perlu didukung oleh infrastruktur dan fasilitas lain.
“Yang ke depannya diharapkan dapat menjadi sarana untuk membahas peningkatan hubungan perdagangan ke arah perjanjian perdagangan yang lebih komprehensif seperti Perjanjian Perdagangan Preferensial (Preferential Trade Agreement/PTA) yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis dari kedua negara,” kata Mendag, Senin (15/5/2023).
Pada kesempatan tersebut turut dilakukan penandatanganan perjanjian imbal dagang antara Indonesia dan Mesir untuk produk kurma dan kopi, serta penandatanganan Nota Kesepahaman antar Kadin, business council dan pelaku usaha kedua negara.
“Perjanjian kerjasama melalui skema perjanjian imbal dagang merupakan salah satu strategi yang cukup efektif di tengah situasi ekonomi global yang kurang baik saat ini. Melalui mekanisme imbal dagang, kedua negara tetap dapat melakukan transaksi dagang yang saling menguntungkan, sekaligus mempertahankan cadangan devisa masing-masing negara yang mungkin terimbas resesi ekonomi global,” jelas Mendag.