Harga Minyak Meroket Usai Presiden Joe Biden Pastikan AS Tidak Akan Gagal Bayar Utang

Safina Asha Jamna, Jurnalis
Kamis 18 Mei 2023 09:10 WIB
Harga Minyak Mentah 2023. (Foto: Okezone.com/Reuters)
Share :

JAKARTA - Harga minyak mentah berjangka menguat sekitar USD2 di akhir perdagangan Rabu, karena optimisme pembicaraan terkait batas utang Pemerintah Amerika Serikat dan permintaan minyak melebihi kekhawatiran tentang pasokan.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, naik USD1,97 atau 2,78% menjadi USD72,83 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli bertambah USD2,05 atau 2,74% menjadi USD76,96 per barel di London ICE Futures Exchange.

"Perdagangan minyak yang kuat hari ini adalah tentang ekspektasi perjanjian plafon utang, kemungkinan pada akhir minggu ini, yang tampaknya mencabut beban negatif di sebagian besar kelas aset, termasuk minyak," kata Presiden Ritterbusch and Asssociates, Jim Ritterbusch, dikutip dari Antara, Kamis (18/5/2023).

Para pemimpin AS menyatakan optimisme pada pembicaraan yang sedang berlangsung tentang plafon utang AS setelah pertemuan kedua antara Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin kongres pada Selasa (16/5/2023).

Biden mengatakan dia mengadakan pertemuan yang produktif dengan para pemimpin Kongres.

"Saya yakin kita akan mendapatkan persetujuan mengenai anggaran, bahwa Amerika tidak akan gagal bayar," katanya.

Berbicara dalam sebuah wawancara pada Rabu (17/5/2023), Ketua DPR AS Kevin McCarthy juga menyatakan optimisme bahwa Amerika Serikat tidak akan gagal membayar kewajiban utangnya "pada akhirnya."

Minyak melonjak karena optimisme plafon utang sementara penurunan produksi minyak domestik pada minggu sebelumnya memberikan dukungan tambahan untuk harga minyak, menurut Vladimir Zernov, analis pemasok informasi pasar FX Empire.

Produksi minyak mentah harian AS turun menjadi 12,2 juta barel pada pekan yang berakhir 12 Mei dari 12,3 juta barel pada pekan sebelumnya, menurut data persediaan minyak yang dikeluarkan oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (17/5/2023).

Namun, persediaan minyak mentah komersial AS meningkat sebesar 5 juta barel minggu lalu, kontras dengan ekspektasi pasar untuk penurunan minggu ke minggu.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya