Daftar Tol Waskita Karya yang Bakal Dijual untuk Tutupi Utang Rp84 Triliun

JAKARTA - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) memiliki utang hingga Rp84,37 triliun per 31 Maret 2023. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari posisi 31 Desember 2022 sebesar Rp83,98 triliun.

Untuk membayar utang tersebut, Waskita berencana menjual semua saham yang dibangun dan dimiliknya. Proses jual tol ini pun dilakukan bertahap hingga 2025.

Pada September tahun lalu, ada dua ruas tol milik emiten bersandi saham WSKT sudah dijual ke Indonesia Investment Authority (INA). Adapun ruas yang dimaksud Tol Kanci-Pejagan dan Tol Pejagan-Pemalang.

Kemudian di November, ada lima ruas tol yang masuk dalam list atau daftar divestasi, menyusul tiga ruas tol yang sudah dilepaskan sebagian sahamnya sepanjang tahun lalu yakini, Tol Cimanggis- Cibitung, Tol Kanci-Pejagan, dan Tol Pejagan-Pemalang.

Sementara lima ruas lainnya yang masih dicarikan investor atau strategic partnership hingga 2025 mendatang di antaranya Tol Pemalang-Batang, Tol Depok-Antasari, Tol Pasuruan-Probolinggo, dan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu.

Sementara, Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar saat itu masih dalam tahap kajian Waskita Karya.

Waskita memiliki saham di sejumlah ruas tol di Indonesia di antaranya:

- Tol Kuala Tanjung-Tb Tinggi-Parapat dengan panjang 143 km dengan kepemilikan saham 2,96%.

- Tol Kayu Agung-Palembang-Betung dengan 112 km dengan kepemilikan saham 99,49%.

- Tol Bekasi-Cawang-Kp Melayu panjang 16 km dengan kepemilikan saham 71,80%.

- Tol Cimanggis-Cibitung 25 km dengan kepemilikan saham 35%.

- Tol Depok-Antasari panjang 22 km dengan kepemilikan saham mencapai 18,20%.

- Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi panjang 54 km dengan kepemilikan saham 99,99%.

- Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan panjang 60 km dengan kepemilikan saham 16%.

- Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap 207 km dengan kepemilikan saham 20%.

(Feby Novalius)