JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengundang para menteri negara-negara Asean untuk menyatukan pandangan terkait isu-isu penting dalam pembahasan di pertemuan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).
Pertemuan kali ini menitikberatkan isu ketenagakerjaan yang menjadi perhatian bagi negara-negara Asean.
Pertemuan tersebut dihadiri menteri maupun Pimpinan Delegasi dari 7 Negara Anggota ASEAN (Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam).
Para menteri ASEAN berdiskusi mengenai peran third parties pada isu Labor (Ketenagakerjaan) dalam kerangka Kerjasama IPEF. Diskusi menitikberatkan arah peran Serikat Pekerja dan masyarakat madani dalam berbagai isu ketenagakerjaan di negaranegara ASEAN dan pentingnya membangun konsensus dalam kerjasama IPEF.
Di awal pertemuan, Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Gan Kim Yong, menyampaikan bahwa ketenagakerjaan merupakan isu penting yang perlu diperhatikan dengan seksama serta mempertimbangan kondisi dalam negeri.
Menanggapi hal tersebut, Menko Airlangga menyampaikan bahwa mekanisme dalam International Labor Organization (ILO) merupakan solusi bagi penyelesaian masalah ketenagakerjaan dengan melibatkan peran pemerintah, perusahaan, dan serikat pekerja.
“Penyelesaian isu ketenagakerjaan dalam IPEF harus sejalan dan melalui mekanisme ILO, dengan memperhatikan regulasi domestik," ujar Menko Airlangga pada pertemuan para Menteri ASEAN, Sabtu (27/5/2023).
Mendukung pernyataan Menko Airlangga, Penasihat Khusus Menteri Luar Negeri Thailand, Pornpimol Kanchanalak, menyampaikan bahwa penyelesaian isu ketenagakerjaan melalui ILO merupakan komitmen Thailand.