Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Naikkan Capex 2024 Sebesar Rp200 Miliar

Hana Wahyuti, Jurnalis
Senin 29 Mei 2023 12:27 WIB
Indonesia Kendaraan Terminal Siapkan Capex Rp200 Miliar di 2024. (Foto: Okezone.com/Freepik)
Share :

JAKARTA - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) sudah mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp150 hingga Rp200 miliar untuk 2024.

“Pendanaan kita sudah siapkan. Kalau tahun ini sekitar Rp35 miliar, tahun depan sekitar Rp150 sampai Rp200 miliar,” kata Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia IPCC, Sumarno, dikutip dari Harian Neraca, Senin (29/5/2023).

Belanja modal tersebut akan digunakan oleh perseroan untuk meningkatkan kapasitas lahan area parkir terminal dan biaya administrasi.

Sementara itu, Direktur Operasional dan Teknik IPCC Bagus Dwipoyono menyampaikan, perseroan rencananya akan menambah kapasitas gedung parkir di area terminal Tanjung Priok, Jakarta, pada tahun 2024 nanti.

Dia menjelaskan, gedung parkir baru tersebut akan terdiri dari lima lantai, dengan lahan seluas 3,8 hektar (ha), serta dengan kapasitas dapat menampung sekitar 2.000 unit kendaraan. Disebutkannya, proyek tersebut sudah mulai dikerjakan pada tahun ini dengan melakukan detail engineering design (DED), dan ditargetkan konstruksinya sudah bisa dilakukan pada awal tahun 2024 nanti.

Pada tahun 2023 ini, anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) ini mengalokasikan belanja modal sebesar Rp35 miliar yang mayoritas digunakan untuk menyelesaikan masalah legal dan administrasi perseroan.“Sebenarnya Rp35 miliar itu karena kita harus ngurus beberapa hal terutama dari sisi legal, karena kita ada keterbatasan lahan, jadi nanti akan bangun terminal lagi untuk parkir area,” ujar Bagus.

Pada kuartal I-2023, IPCC membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp42,33 miliar, atau meningkat 20,05% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Selama kuartal I-2023, perseroan membukukan pendapatan operasi sebesar Rp191,15 miliar atau meningkat 27,40% (yoy) yang ditopang oleh pelayanan jasa terminal yang meningkat 24,99 (yoy) menjadi Rp 175,89 miliar.

Selain itu, pendapatan dari segmen pelayanan jasa barang IPCC juga meningkat 34,47% (yoy) menjadi Rp 10,71 miliar. Perseroan, lanjut Sumarmo, berkomitmen akan membagikan dividen pada 2023 minimal sebesar 60 hingga 70% dari laba bersih tahun buku 2022, sama seperti tahun buku 2021.

“Tentunya kami berkomitmen seperti tahun-tahun sebelumnya (dividen), untuk memberikan nilai tambah untuk pemegang saham kami,” ujarnya.

Secara historis, dia mengungkapkan setiap tahun IPCC hampir selalu membagikan dividen sebesar 60 hingga 70% dari laba bersih. Pihaknya menyebut pada tahun buku 2022, perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp161,72 miliar atau meroket 169,3% year on year (yoy) dibandingkan laba tahun berjalan periode 2021 yang sebesar Rp60,05 miliar.

Karena itu, menurut dia, peluang perseroan cukup besar untuk membagikan dividen tunai lebih dari 60 hingga 70% dari laba bersih pada 2023 ini.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya