Adapun saat Pandemi Covid-19 sedang melanda di Indonesia, Hypermart sempat merugi. Tercatat pada 2021, ada beberapa gerai di Solo dan Lampung yang tutup permanen.
Selain efisiensi, manajemen perusahaan juga mengambil tindakan lain dengan cara mendorong penjualan secara daring seperti melalui Hypermart Online, Chat & Shop melalui WhatsApp, GrabMart, serta Shopee). Hal itu terus dikembangkan, namun belum terlalu maksimal karena kebanyakan pembeli Hypermart lebih menyukai pengalaman berbelanja langsung.
(Feby Novalius)