JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) meyakini bahwa pasokan gula dalam negeri akan meningkat di tahun ini. Pasalnya telah dimulainya giling tebu di berbagai Pabrik Gula (PG) di Tanah Air.
Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Bapanas Sarwo Edhy saat meresmikan Pembukaan Giling di PG Jatitujuh, milik PT PG Rajawali II anak perusahaan ID FOOD, di Majalengka, Jawa Barat.
Menurutnya, dengan dimulainya masa giling secara serentak bisa menjaga stabilisasi pasokan dan harga gula nasional, khususnya memastikan ketersediaan Cadangan Gula Pemerintah.
Adapun rencana produksi gula konsumsi pada musim giling tahun ini sebesar 2,6 juta ton atau lebih tinggi dari produksi tahun 2022 sebanyak 2,4 juta ton sesuai data Kementerian Pertanian.
"Kita menargetkan giling pada tahun ini menghasilkan produktivitas dan rendemen yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya, sehingga dapat meningkatkan stok gula nasional, memastikan Cadangan Gula Pemerintah di BUMN Pangan tersedia, dan mengurangi angka importasi gula pada tahun depan,” ujar Sarwo dalam keterangan resmi yang dikutip, Senin (5/6/2023).
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan mengungkapkan optimismenya bahwa musim giling tahun 2023 merupakan momentum kebangkitan industri gula nasional.
"Dari hasil kunjungan ke pabrik gula yang ada di bawah PG Rajawali II. Saya dapatkan progress positif, baik itu pertambahan lahan, kemudian PG Sindanglaut yang tiga tahun tutup beroperasi kembali menjalankan aktivitas giling. Kemudian kami juga mendapatkan update penggunaan mekanisasi dan pupuk limbah organik. Ini menguatkan harapan kita bahwa kebangkitan industri gula RNI dimulai dari Jawa Barat," ujar Frans.