JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp875 miliar untuk pagu anggaran tahun 2024.
Menurutnya penambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk percepatan investasi di tahun 2024 yang ditargetkan mencapai Rp1.600 triliun.
BACA JUGA:
"Di tahun 2024 itu target investasi kami mencapai Rp1.600 triliun. Rp1.600 triliun tapi uangnya nggak tambah-tambah, saya juga nggak ngerti," ujar Bahlil dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Bahlil menjelaskan, untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 5,3% pada tahun 2024, rumus dari Bappenas dan Kemenko Perekonomian adalah investasi di sektor riil di luar hulu migas sebesar Rp1.600 triliun.
BACA JUGA:
"Tugas saja yang dikasih, uang nya enggak dikasih. Jadi kalau enggak nyampe jangan salahkan Kementerian Investasi" tukasnya.
Lebih lanjut Bahlil menuturkan penambahan anggaran juga akan digunakan untuk pengembangan Online Single Submission (OSS).
Menurut Bahlil OSS merupakan aplikasi yang kompleks didalamnya terdapat 79 Undang-Undang yang digabung menjadi Omnibuslaw.
Namun alokasi dana untuk pembuatan OSS menurutnya sangat kecil hanya Rp30 miliar.
"Jadi ibaratkan mobil, OSS ini seperti mobil Avanza yang sudah rusak tetapi diharapkan oleh publik seperti mobil Merci. Negara kasih ke kami hanya untuk beli mobil Avanza second," tuturnya.
"Jadi kalau ada kekurangannya memang enggak ada barang bagus itu harganya murah. Tapi kalau kita sepakat untuk jalan apa adanya, enggak perlu ditambahpun gak apa-apa, tapi kami jangan ditanya-tanya," pungkasnya.
Sebagai informasi, pagu indikatif Kementerian Investasi/BKPM tahun anggaran 2024 adalah sebesar Rp1,226 triliun dan akan dialokasikan untuk Program Dukungan Manajemen sebesar Rp416 triliun dan Program Penanaman Modal sebesar Rp810 triliun.
(Zuhirna Wulan Dilla)