Arahan ESDM dan Kemenperin, Produsen Pipa Migas Tingkatkan TKDN hingga 50%

Safina Asha Jamna, Jurnalis
Selasa 13 Juni 2023 12:05 WIB
TKDN industri Migas (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Industri minyak dan gas bumi (migas) berkomitmen meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Salah satunya produsen pipa dan komponen aksesori industri migas.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Perindustrian adalah institusi yang terlibat penuh mendukung penerapan kebijakan TKDN pada pelaksanaan kontrak konstruksi di lingkungan kedua kementerian tersebut.

 BACA JUGA:

Bahkan, TKDN menjadi salah satu preferensi dalam menentukan pemenang dalam proses pengadaan barang atau jasa di lingkungan Kementerian ESDM maupun di Kementerian Perindustrian.

"Sejauh ini ada puluhan produk Cladtek mencapai angka TKDN sekitar belasan persen hingga lebih dari 50% tergantung jenis produknya," kata Group Chief Operating Officer Cladtek Christopher Anandaganeshan seperti dilansir Antara, diterima di Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Cladtek BI Metal Manufacturing merupakan produsen pipa dan komponen aksesori industri minyak dan gas (migas) yang beroperasi di Batam, Kepulauan Riau, memberikan perhatian penuh terhadap pemenuhan rantai pasokan dalam negeri dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produknya ada yang mencapai lebih dari 50%.

Saat ini pihaknya berkomitmen mengembangkan inovasi-inovasi produk dalam rangka meningkatkan TKDN dan demi mendapatkan sertifikasi yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pemerintah.

 

Menurut Christopher, Cladtek memberi ruang kepada anak bangsa untuk melahirkan inovasi-inovasi terbaru. Seperti di antaranya, Rapid Pipe, Mechanically Lined Pipe (MLP) yang memiliki ulir dan konektor di ujung pipa sehingga membuat instalasi akan lebih cepat, efisien dan dapat dipakai kembali konektornya.

"Teknologi terbaru yang kami produksi di Batam itu telah menyebar ke seluruh dunia, seperti di Brasil dan Arab Saudi. Kami juga mengembangkan otomatisasi, desain produk, dan dukungan lainnya di Indonesia yang diterapkan secara global. Kami melatih pengelas di Indonesia untuk keahlian weld overlay dan menempatkan sekitar 65 lulusan Indonesia di Arab Saudi untuk bekerja bersama dengan karyawan setempat," katanya.

Inti dari program inovasi yang dijalankan adalah efisiensi yang berarti memberikan manfaat sebesar-besarnya. Dengan menggunakan tenaga kerja lokal dan membeli bahan baku dari produsen lokal pula, maka selain akan mendukung industri di Tanah Air, juga akan menjaga uang tetap berputar di dalam negeri.

"Kami yakin mampu melahirkan teknologi dan kualitas setara atau lebih baik dari pemain-pemain utama, terutama dalam manufaktur MLP. Terbukti produk MLP kami memiliki tingkat kekeliruan yang rendah dan telah disetujui oleh Chevron, Petronas, dan penyedia minyak dan gas utama lainnya selama 20 tahun terakhir ini,” ujarnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya