Harta Karun Maritim Indonesia Berlimpah, Ini Buktinya

Ikhsan Permana, Jurnalis
Rabu 21 Juni 2023 15:15 WIB
Ilustrasi laut. (Foto: KKP)
Share :

JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyampaikan bahwa Indonesia memiliki kekayaan di sektor maritim, hal tersebut menurutnya menjadi modal penting dalam melakukan pembangunan.

Suharso menerangkan, 16% terumbu karang dunia ada di Indonesia. Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi perikanan tangkap sebanyak 12 juta ton.

 BACA JUGA:

"Indonesia juga memiliki hutan mangrove terluas di dunia dengan luas 3,36 juta hektar. Indonesia memiliki 25.000 spesies tanaman berbunga, yang mewakili 10% spesies bunga dunia," ungkap Suharso saat rapat Bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dilansir dari keterangan resminya, Rabu (21/6/2023).

Dalam kesempatan tersebut Suharso juga mengatakan bahwa Indonesia memiliki visi untuk menjadi negara maju di tahun 2045. Indonesia menargetkan rata-rata pertumbuhan ekonomi sebesar 7% dengan PDB sebesar USS 9,8 triliun. PDB Indonesia ditargetkan masuk kedalam 5 besar PDB dunia.

 BACA JUGA:

"Target Indonesia maju lainnya adalah nilai GNI per kapita sebesar USS 30.300, jumlah kelas menengah menjadi 80%, rata-rata pertumbuhan investasi sebesar 6,8%, nilai ICOR sebesar 4,6, kontribusi manufaktur terhadap PDB sebesar 28% dan target kontribusi manufaktur terhadap tenaga kerja sebesar 25,2% dan PDB yang berasal dari sektor maritime sebesar 17,5%," jelasnya.

 

Dia juga menekankan bahwa Indonesia perlu melakukan transformasi ekonomi untuk menjadi negara maju di tahun 2045. Transformasi ekonomi dilakukan dengan 7 game changer yakni yang pertama, peningkatan anggaran ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi termasuk swasta dan menuju komersialisasi oleh industri.

"Kedua, industrialisasi hilirisasi komoditas unggulan hingga produk akhir dan industri padat karya terampil, padat teknologi dan inovasi serta berorientasi ekspor," ucapnya.

Ketiga, sumber pertumbuhan ekonomi baru meliputi ekonomi biru, bioekonomi, dan ekonomi kreatif berbasis kekayaan budaya dan intelektual.

Keempat, percepatan transisi energi berkeadilan menuju pemanfaatan energi baru dan terbarukan secara berkelanjutan didukung jaringan listrik terintegrasi serta transportasi hijau. Kelima, superplatform untuk mempercepat transformasi digital dan produksi talenta digital.

"Keenam, integrasi infrastruktur konektivitas dengan kawasan pertumbuhan ekonomi. Ketujuh, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya