Hingga akhirnya Katon berangkat ke Jakarta untuk menyaksikan laga Timnas Indonesia melawan Argentina. Lelaki inipun berangkat ke terminal di Klaten dengan diantar tukang ojek yang tidak lain adalah tetangganya. Karena Kasihan, Katon akhirnya mengeluarkan uang Rp70.000.
Diapun akhirnya naik bus kelas ekonomi untuk sampai ke Jakarta. Sebelum sampai di jakarta, dia sudah membuat janji untuk bertemu dengan temannya yang bisa melukis wajah. Dan sesampainya di Jakarta dia langsung menghubungi rekannya dan menjemputnya dengan taksi online.
"Nah saya akhirnya mau di lukis tubuh saya,"terang dia.
Awalnya dia memang ingin menggambari tubuhnya dengan lukisan wajah Lionel Messi. Namun karena Messi urung hadir, gambar Messi pun dibatalkan.
Dia juga khawatir jika nekat menggambar wajah Messi bakal menjadi sasaran kemarahan netizen. Sebab kala itu, netizen tengah marah karena Messi batal datang ke Indonesia.
Awalnya dia bingung hendak menggambari tubuhnya dengan gambar apa. Di laga sebelum-sebelumnya dia telah melukisi tubuhnya dengan gambar bendera merah putih serta tulisan lainnya. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk menggambarinya dengan wajah Erick Thohir.
"Kebetulan saya sangat bangga dengan pak Erick Thohir ini,"kata penggemar Manchester City ini.
Katon memang penggemar sejati Timnas Indonesia. Sejak masih duduk di bangku SMP, dia selalu mencoba untuk hadir ke stadion menyaksikan secara langsung laga Timnas. Dan ketika dirinya mapan, dia tidak pernah absen meneruskan hobinya tersebut.
Bahkan, meskipun dia pergi ke stadion untuk menyaksikan laga Timnas, namun di rumah dia telah mempersiapkan terlebih dahulu nonton bareng laga Timnas. Dengan memasang layar lebar di depan rumahnya, dia ingin agar para tetangga juga menyaksikan laga Tim Nas.
"Kebetulan kan saya satu-satunya warga yang bisa mengakses siaran langsung sepakbola. Dan saya punya layar lebarnya,"ungkap dia.
Usai bertemu dengan Erick Thohir, dirinya ingin agar sepakbola Indonesia bisa maju. Sudah bukan waktunya lagi antar suporter ataupun pemain saling bentrok. Sepakbola Indonesia harus damai jika ingin maju.
(Feby Novalius)