JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Prancis dan Inggris. Dirinya pun berbagi pengalaman mengelola keuangan di London dan Paris.
"Dari Big Ben hingga Menara Eiffel. Kunjungan kerja saya kali ini sangat singkat namun begitu padat di London dan Paris," ungkap Sri melalui akun Instagram resminya @smindrawati di Paris, Sabtu (24/6/2023).
Rangkaian kegiatan dia awali dua hari yang lalu di London untuk bertemu secara bilateral dengan Menteri Keuangan Inggris, Jeremy Hunt.
"Menguatkan kerja sama bilateral Indonesia dan Inggris menjadi topik utama kami, meliputi perdagangan, investasi, situasi geopolitik, hingga kerja sama Financial Action Task Force (FATF)," ujar Sri.
Di Inggris, dia pun juga sempat bertemu dengan para investor. Dalam kesempatan tersebut dia menyampaikan kepada mereka update perekonomian Indonesia serta kondisi APBN yang sangat baik
"Di Paris, saya hadiri Paris Summit. Sebuah pertemuan tingkat pimpinan yang digagas oleh Presiden @emmanuelmacron untuk membahas mengenai aspek pembiayaan dari perubahan iklim, suatu tantangan yang luar biasa!" terang Sri.
Pada Summit tersebut, dia membahas bagaimana kebutuhan pendanaan negara berkembang supaya mereka dapat terus membangun perekonomiannya sekaligus menghadapi tantangan perubahan iklim. Utamanya terkait sumber pendanaan yang murah namun cukup untuk menjaga laju pembangunan dan menjalankan program mitigasi perubahan iklim.
"Tidak lupa juga saya berjumpa dengan para kolega saya. Mulai dari Menteri Keuangan India @nsitharaman, Sekretaris Jenderal @the_oecd @mathiascormann, Presiden @worldbank Ajay Banga, dan juga Managing Director of Operations @worldbank Anna Bjerde. Selain itu, saya juga memenuhi undangan breakfast meeting dari Secretary Janet Yellen di Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Prancis dan Monako, Paris," tutur Sri.
Agenda dia menurutnya sangat penuh dan padat, namun juga sangat produktif.
"Ini semua merupakan upaya kita untuk terus menyuarakan kepentingan Indonesia di forum-forum global. Untuk terus membangun Indonesia sekaligus menghindarkan risiko-risiko perubahan iklim baik di skala regional maupun global!" pungkas Sri.
(Feby Novalius)