Ingin Pastikan Ekonomi Tumbuh Positif, Ini Arahan Jokowi ke Seluruh Menteri

Hana Wahyuti, Jurnalis
Senin 03 Juli 2023 11:50 WIB
Target Jokowi untuk Pertumbuhan Ekonomi di Semester II-2023. (Foto: Okezone.com/Setpres)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menghadiri Sidang Kabinet Paripurna Laporan Semester I Pelaksanaan APBN Tahun 2023 di Istana Negara Jakarta, Senin. Kepala Negara meminta kementerian dan lembaga mendongkrak konsumsi untuk membantu pertumbuhan positif ekonomi nasional pada semester kedua 2023.

"Pastikan pertumbuhan ekonomi tumbuh positif di semester kedua. Apa yang harus kita lakukan, dongkrak konsumsi rumah tangga. Saya kira tahu semuanya apa yang harus dilakukan," kata Jokowi, dikutip dari Antara, Senin (3/7/2023).

Presiden meminta jajarannya untuk terus berupaya mewujudkan stabilitas harga kebutuhan pokok dan ketersediaan bahan pangan serta terus menjaga inflasi di daerah.

"Juga pastikan capaian investasi sesuai target, ini kunci. Kemudian untuk pangan pastikan ketersediaan pupuk tepat sasaran dan jaga stabilitas moneter dan stabilitas sektor perbankan, ini juga sangat penting," terangnya.

Pada kesempatan tersebut Presiden menyampaikan bahwa Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi nasional bertahan relatif tinggi di atas 5% dan selama enam kuartal berturut-turut ekonomi nasional tumbuh di atas 5%.

Selain itu Bank Dunia per Juli 2023 kembali memasukkan Indonesia dalam grup upper middle income countries setelah sempat turun ke grup lower middle income countries pada tahun 2020 karena pandemi.

"Meski demikian situasi yang kita hadapi di paruh kedua 2023 ini tidak mudah dan kita harus mewaspadai beberapa hal," ujar Presiden.

Hal yang mesti diwaspadai menurut Jokowi yakni lingkungan global yang masih tidak stabil, ketegangan geopolitik yang masih berlangsung dan berimbas pada pertumbuhan ekonomi serta aktivitas perdagangan yang melemah, hingga prediksi berbagai lembaga internasional atas perlambatan ekonomi global dan juga kenaikan tingkat suku bunga global.

"Inflasi global juga masih relatif tinggi, kemudian kalau kita lihat juga fragmentasi perdagangan global yang menghambat kerjasama multilateral, hingga berbagai indikator dini untuk konsumsi dan produksi menunjukkan situasi yang, ada yang positif namun juga ada yang melemah, ini juga kita harus melihat secara hati-hati," jelas Presiden.

Jokowi juga mengingatkan agar persaingan politik yang mungkin terjadi menjelang Pemilu 2024 tidak mengganggu program-program pemerintah.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya