JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Indonesia telah mengalami kemajuan pesat dalam pendidikan usia dini.
Peningkatan ini menurutnya sudah dari 35,18% menjadi 35,28%.
BACA JUGA:
Sri menyebut pendaftaran sekolah untuk usia 7-12 terbukti terlihat meningkat dari angka 97,2% menjadi 99,10%. Anak usia 13-15 SMP juga meningkat dalam hal pendaftaran dari 82,6% menjadi 95,9%.
"Dan anak-anak, usia 16 - 18 SMA, mereka mengalami peningkatan dalam hal pendaftaran dari 52,8% menjadi 73,15%," Kata Sri dalam seminar Inclusive Lifelong Learning Conference di Bali secara daring, Rabu (5/7/2023).
BACA JUGA:
Mantan Direktur World Bank ini mengatakan, soal pendidikan merupakan isu krusial dalam 20 tahun terakhir.
Adanya peningkatan tersebut, menurut Sri merupakan berkat dukungan dari program BOS.
Menurutnya pemerintah mengeluarkan program 'Bantuan Operasional Sekolah' atau BOS sejak 2005.
Program ini disebut agar sekolah bisa melakukan pembangunan sumber daya secara optimal dengan meningkatkan sarana-prasarana sekolah.
"Tahun 2019 di pemerintah juga mulai mereformasi cara atau modalitas belajar dengan menyediakan Merdeka belajar, dengan cara ini siswa dapat memiliki kebebasan untuk memilih serta modalitas termasuk dengan link and match dengan dunia usaha," ucapnya.
Di sisi lain, Sri mengaku pemerintah masih menghadapi tantangan yang sangat besar salah satunya upaya berinvestasi di bidang pendidikan.
Menurut Sri, masalah pendidikan bukan sekadar soal alokasi anggaran, tetapi juga perlu meningkatkan kompetensi.
Menurutnya, tanaga pengajar atau para guru dan juga kurikulum harus sesuai untuk anak-anak.
Serta fasilitas pendidikan juga harus disediakan agar dapat mendukung pembelajaran.
"Pemerintah Indonesia terus meningkatkan hal ini dan juga berkomitmen untuk melakukan pembelajaran sepanjang hayat untuk semua usia, sepanjang hayat, kontak putih, dan melalui berbagai modalitas," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)