JAKARTA - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Bali akan menjadi pusat layanan kesehatan dunia. Bahkan menjadi magnet pariwisata melalui konsep medical and wellness tourism ditargetkan soft opening pada akhir tahun dan beroperasi pada awal 2024.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, KEK Kesehatan Sanur tak sekadar pusat layanan kesehatan, melainkan juga punya potensi besar dalam perekonomian nasional dan Bali.
Dirinya optimis keberadaan Bali International Hospital (BIH) dan Hotel Grand Inna Bali Beach di KEK Sanur memberikan peluang besar dalam menciptakan lapangan kerja.
"Jangan sampai negara kita dengan jumlah penduduk yang besar terbengkalai masalah lapangan pekerjaan, ini yang harus terus kita dorong," ujar Erick saat meninjau progres pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) kesehatan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (6/7/2023).
Erick pun mengundang dokter diaspora Indonesia yang berada di luar negeri untuk kembali ke Indonesia.
"Yang menarik, dokter diaspora banyak yang akan pulang kampung, saat ini ada 10 yang sudah mendaftar," katanya.
KEK Sanur juga diharapkan bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas dokter di Indonesia. Erick menyebut Indonesia memerlukan sekitar 12.000 dokter setiap tahunnya.
"Kalau dokter bisa kembali ke Indonesia, kita sudah siapkan industrinya, ada spesialis kecantikan, rambut, jantung, kanker, dan kulit, ini bagus untuk ekonomi Bali," ucap dia.