Saham Apa Saja yang Dimiliki Sandiaga Uno? Ini Deretannya

JAKARTA- Saham apa saja yang dimiliki Sandiaga Uno? ini deretannya menarik untuk diulas. Selaku pengusaha sekaligus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki kekayaan mencapai angka Rp8,4 triliun di akhir tahun 2021.

Pada 2021, kekayaan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga bertambah sekitar Rp2 triliun hingga Rp3 triliun, dan menjadi Rp8,4 triliun, berdasarkan kenaikan nilai saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).

Lantas saham apa saja yang dimiliki oleh Sandiaga Uno? simak di sini:

1. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)

Perusahaan yang merupakan salah satu sumber Kekayaan yang paling banyak diketahui publik. Pada perusahaan yang ia dirikan itu, Sandiaga memiliki sekitar 27,7% saham.

Adapun, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membukukan pertumbuhan investasi sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional. Saat ini Laba bersih perusahaan yang terafiliasi Sandiaga Uno ini sebesar Rp 4,61 triliun.

2. PT Provident Agro Tbk

Bisnis kelapa sawit juga tak mau ketinggalan digarap oleh Sandiaga Uno. Provident Argo berdiri di tahun 2006 melalui investasi di Saratoga. Pada saat itu kepemilikan Saratoga pada perusahaan ini mencapai 50%, namun akhir-akhir ini berkurang menjadi 44,8%.

Laba perusahaan yang dulunya bernama PT Provident Agro Tbk itu mencapai Rp239,55 miliar pada 2022. Perusahaan menorehkan keuntungan bersih atas investasi saham dan efek ekuitas lainnya total mencapai Rp285,90 miliar. Nilai tersebut jatuh 85,67% yoy dibandingkan 2021 sebesar Rp1,99 triliun.

3. PT Adaro Energy Tbk

Melalui Saratoga Investama, Sandiaga Uno juga mempunyai hak milik atas Adaro Energy di tahun 2001. Bisnis ini merupakan perusahaan tambang batu bara paling besar di Indonesia. Perusahaan ini didirikan oleh sebuah perusahaan yang berasal dari Spanyol di tahun 1982. Namun atas dasar konsorsium perusahaan Australia serta Indonesia perusahaan ini pun dapat dibeli sahamnya sebesar 80%.

PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mengantongi laba USD84,70 juta atau Rp1,24 triliun di kuartal I 2023. Angka itu naik 1,49% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD83,46 juta.

Di samping itu, pendapatan usaha ADMR tercatat sebesar USD238,24 juta atau Rp3,50 triliun di kuartal I 2023, naik 30,80% dari sebelumnya sebesar USD182,14 juta. Secara rinci, penjualan batu bara perseroan kepada pihak berelasi tercatat sebesar USD143,17 juta atau Rp2,10 triliun. Kemudian, penjualan batu bara kepada pihak ketiga sebesar USD94,50 juta atau Rp1,38 triliun, serta pendapatan jasa lainnya sebesar USD570.641 atau Rp8,38 miliar.

4. PT Medco Power Indonesia

Perusahaan yang satu ini berada di sektor energi, Sandiaga Uno juga berinvestasi di Medco Power Indonesia. Perusahaan ini didirikan oleh Arifin Panigoro di tahun 1980. Kemudian melalui Saratoga, Thomas Andi membeli saham Medco di tahun 2012 yang bernilai Rp 1, 62 triliun. Dengan investasi yang sangat besar ini, Sandiaga sukses menguasai 50% saham Medco.

5. PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG)

TBIG telah berhasil mengoperasikan 21,7 ribu sites menara telekomunikasi dan melayani sekitar 40,7 ribu pelanggan hingga kuartal III-2022. Jumlah tersebut tumbuh positif dibandingkan akhir tahun 2021, di mana jumlah sites menara yang dimiliki TBIG sebanyak 20,6 ribu dengan total pelanggan sekitar 39,1 ribu.

TBIG juga sukses menerbitkan tiga obligasi dalam mata uang rupiah dengan nilai total Rp 5,4 triliun.

(RIN)

 

(Rani Hardjanti)