JAKARTA - Saham-saham emiten farmasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) mendadak kejatuhan cuan karena mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Hal ini menyusul adanya pengumuman uji klinis yang dilakukan di dalam negeri.
Baca Juga:Â Saham Farmasi Topang Penguatan IHSG ke Level 5.129Â
Head of Research MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, kenaikan saham farmasi lebih disebabkan karena adanya momentum. Ditambah lagi ada sentimen positif karena vaksin yang kabarnya siap diproduksi masal.
“Jadi ini lebih kepada momentum dan lebih kepada sentimen,” ujarnya saat dihubungi Okezone, Rabu (22/7/2020).
Baca Juga:Â Vaksin dari China Datang ke Indonesia, Saham Indofarma dan Sektor Farmasi Langsung Cuan!Â
Menurut Edwin, wajar jika saham farmasi naik begitu cepat ketika vaksin sedang diujicoba. Karena Indonesia menjadi pasar yang cukup besar jika nantinya vaksin ini dijual belikan.
“Hanya karena vaksin dan Indonesia kan sebagai pangsa pasar yang besar sehingga dengan adanya uji coba tersebut dan memang market kita besar sehingga nanti bisa mendorong kenaikan kinerja dari emiten tersebut,” jelasnya.
Follow Berita Okezone di Google News