Sementara itu, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam mengatakan, naiknya saham farmasi ini tidak terlepas dari pengumuman mengenai uji klinis vaksin di Indonesia. Apalagi uji klinis ini sudah masuk tahap akhir dan akan segera diproduksi.
“Saya kira ada kaitannya dengan pengumuman pemerintah kalau uji klinis vaksin di Indonesia sudah masuk tahap akhir dan akan produksi mulai tahun depan,” jelasnya
Menurut Piter tren kenaikan ini akan terus berlanjut. Selama tidak ada berita-berita sumbang lain yang bisa membuat saham farmasi ini
“Pasar men-price-in berita baik ini. Selama tidak Ada berita lain tren kenaikan ini akan berlanjut diselingi juga profit taking dan isu-isu lainnya,” kata Piter.
(Dani Jumadil Akhir)