JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengibaratkan perjalanan Indoensia seperti lagu The Beatles. Sri Mulyani menyebutkan bahwa perjalanan setiap negara tentunya tidak selalu mulus, dan banyak jalan berlikunya.
"Every country has its own “The Long and Winding Road” - seperti judul lagunya The Beatles. Begitu juga perjalanan Indonesia dalam mencapai cita-citanya," ungkap Sri melalui akun Instagram resminya @smindrawati di Jakarta, Kamis (20/7/2023).
Indonesia sebagai negara yang besar menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam hal pembangunan. Sejak merdeka, Indonesia setidaknya telah melewati 3 krisis besar mulai dari krisis moneter pada tahun 1997-1998, krisis keuangan global tahun 2008-2009, dan yang masih hangat, krisis pandemi lalu.
"Dari ketiga krisis tersebut kita belajar, sehingga kita mampu untuk bangkit dan tumbuh lebih kuat. Indonesia bahkan menjadi satu dari sedikit negara yang berhasil mengatasi krisis pandemi dengan cukup baik," ungkap Sri.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 5% selama 6 kuartal berturut-turut. PDB-nya sekarang berada di atas level prapandemi.
"Defisit fiskal Indonesia mampu kembali di bawah 3% kurang dari 3 tahun – konsolidasi fiskal tercepat. Indonesia menjadi inspirasi successful story di antara negara G20 yang lain," tambahnya.
Tapi, dia menegaskan pandemi bukan krisis yang terakhir. Masih banyak tantangan yang akan dihadapi generasi Indonesia ke depan seperti climate change, teknologi digital, dan yang lainnya.
Di forum Indonesia Data and Economic hari ini, Sri juga menitipkan pesan kepada generasi milenial bahwa penting untuk belajar, bisa membaca dan menganalisis data, karena ini yang akan menjadi dasar untuk menentukan arah kebijakan, sekaligus bekal Indonesia dalam mencapai cita-citanya.
"Perjalanan kita mungkin “long and winding”, tapi kita punya bekal untuk menghadapi masa depan," pungkas Sri.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)