MALANG - Viral warga di Kota Batu, Malang antre panjang untuk mendapatkan gas elpiji 3 kilogram (Kg). Kelangkaan gas LPG membuat warga di Jalan Lesti, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu, rela antre panjang.
Momen warga antre LPG terekam ponsel warga dan tersebar di media sosial. Pada keterangan video tersebut dikatakan antren terjadi di Jalan Lesti, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu, pada Selasa (25/7/2023).
Salah satu warga Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu bernama Sumardi bersama istri sudah sejak pukul 06.00 WIB mencari kios yang menyediakan gas LPG 3 kilogram.
"Kios - kios di sekitar rumahnya sudah tidak mendapatkan pasokan gas LPG sejak beberapa Minggu lalu," kata Sumardi dikonfirmasi MPI pada Selasa (25/7/2023).
Dirinya dan istri akhirnya memutuskan berkeliling Kota Batu untuk mencari keberadaan LPG 3 kilogram hingga akhirnya menemukan di Jalan Lesti Desa Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota Batu. Ia sudah mengantre di sana sejak pukul 07.00 WIB dan baru bisa mendapatkan giliran menukarkan gas miliknya sekitar pukul 10.00 WIB.
"Saya dapat informasi dari tetangga kalai si Desa Ngaglik ada yang masih menyediakan gas LPG. Jadi kita ke sana karena kebutuhan gas kita bukan cuma untuk memasak di rumah. Soalnya sorenya kita berdagang gorengan san kopi," ungkap dia.
Dia menceritakan kalau kelangkaan gas LPG sudah dirasakan warga Kota Batu sejak sebulan yang lalu. Tapi beberapa hari belakangan, kelangkaan kian merajalela membuat warga kesulitan untuk beraktivitas.
"Tetangga saya bahkan ada yang sampai memasak menggunakan rice cooker karena saking sulitnya mencari gas LPG 3 kilogram. Kalau mau beli ukuran yang di atasnya gak mampu," bebernya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengungkapkan pihaknya tidak bisa berbuat banyak terkait kelangkaan gas LPG 3 kilogram di wilayahnya. Pasalnya pengadaan gas LPG adalah ranah Pertamina. Sehingga ia meminta Pertamina mau turun tangan atas masalah ini.
"Pengadaan gas LPG 3 kilogram adalah ranahnya Pertamina, bukan Pemkot Batu. Kita hanya bisa mendorong Pertamina untuk menambah kuota gas LPG di sini," ujarnya.
Aries juga mengimbau, agar masyarakat lebih bijak saat menggunakan gas LPG 3 kilogram. Ia berharap situasi ini tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang menimbun gas LPG 3 kilogram dan menjualnya dengan harga tinggi. Pihaknya mengatakan jika kelangkaan sudah terjadi sejak tanggal 19 Juli 2023. Hal ini disebabkan keterlambatan pengiriman stok dari Pertamina.
Di sisi lain, Head Communication and Relations Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Taufiq Kurniawan mengatakan jika saat ini distribusi gas LPG 3 kilogram di Kota Batu telah pulih.
"Konsumsi gas LPG 3 kilogram di Kota Batu per harinya sekitar 13 ribu tabung. Ia memastikan kalau jumlah tersebut akan terpenuhi mulai hari ini," kata Taufiq, dikonfirmasi terpisah.
Pihaknya juga mengatakan kalau telah melaksanakan operasi pasar untuk menjamin keberadaan gas LPG 3 kilogram. Mereka akan menyalurkan setidaknya 750 tabung gas LPG 3 kilogram setiap harinya saat operasi pasar di Kota Batu.
"Kami minta masyarakat tidak membeli tabung gas LPG 3Kg di sembarang tempat, masyarakat agar langsung membeli di pangkalan gas LPG yang ditunjuk resmi oleh PT Pertamina. Pasalnya di sana sudah dijamin keamanan dan harganya," terangnya.
"Karena dengan membeli di pangkalan LPG resmi akan tersaring siapa saja warga yang berhak atas gas LPG 3Kg. Karena kalau di tempat lain maka tidak akan tersaring pembelinya," pungkasnya.
Sebagai informasi, saat ini jumlah pangkalan LPG 3 kilogram se - Jawa Timur mencapai 39.931 pangkalan. Dari data Pertamina di bulan Januari hingga Mei 2023 saja secara stok elpiji di Jawa Timur mencapai 573.856 metrik ton.
Di mana untuk bulan Mei 2023 saja, Pertamina mengalokasikan suplai elpiji tiga kilogram mencapai 118.617 metrik ton, atau naik dibandingkan bulan April yang mencapai 112.648 metrik ton.
Khusus untuk kebutuhan elpiji tiga kilogram Malang raya di bulan Mei saja mencapai 12.276 metrik ton, naik dari bulan April yang mencapai 11.817 metrik ton. Kalau dikalkulasikan dari Januari hingga Mei 2023 ada 60.941 metrik ton.
Di bulan Juni pun, Pertamina mencatat per hari menyalurkan 4.767 tabung per harinya di seluruh provinsi Jawa Timur. Khusus untuk Malang raya Pertamina menyuplai 1.577 tabung per hari. Jika dikalkulasikan mencapai 143 ribu tabung per bulan untuk Jawa Timur dan sekitar 47 ribu tabung per bulan wilayah Malang raya.
(Feby Novalius)