JAKARTA - Jepang melarang ekspor 23 jenis teknologi semikonduktor. Hal ini mencakup piranti manufaktur microchip canggih, mulai dari mesin-mesin yang menyimpan film di silicon wafers, hingga perangkat yang dapat mensketsa sirkuit chip mikroskopik.
Jepang memberlakukan kontrol ekspor terhadap teknologi microchip canggih minggu ini, mengikuti langkah Amerika dan Belanda baru-baru ini.
BACA JUGA:
Bahkan kontrol itu dinilai menarget China. Analis di Japan Institute for International Affairs, Yoshiaki Takayama mengatakan langkah ini akan menimbulkan dampak terhadap kemampuan China membuat cip canggih.
“Mengingat jumlah perusahaan yang memiliki kapasitas memproduksi cip-cip mutakhir ini sangat terbatas, langkah Jepang ini akan menyulitkan China, tidak saja untuk mengimpor cip canggih, tetapi juga untuk memproduksinya,” ujarnya dilansir VOA di Jakarta, Jumat (28/7/2023).
BACA JUGA:
Pada Oktober 2022 lalu, Amerika telah melarang ekspor sebagian microchip canggih dan teknologi manufaktur semikonduktor ke China. Belanda, yang juga produser utama semikonduktor, telah memberlakukan larangan ekspor yang sama.