JAKARTA - PT Multi Garam Utama Tbk menetapkan harga penawaran umum atau initial public offering (IPO) sebesar Rp100 per saham. Saat ini perseroan tengah memasuki masa penawaran umum atau offering hingga 3 Agustus 2023 mendatang.
Dalam IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham atau 14,44% dari modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga yang ditetapkan, perseroan mengincar dana segar sebesar Rp57 miliar.
Bersamaan dengan IPO ini, perseroan juga akan menerbitkan sebanyak 285 juta Waran Seri I atau sebanyak 8,44% dari total saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp200. Adapun, Waran Seri I yang diterbitkan akan berlaku mulai tanggal 7 Februari 2024 sampai dengan 6 Agustus 2024.
Adapun, perseroan akan menggunakan sebesar 22,76% dana hasil IPO untuk penyetoran modal kepada PT Finfolk Media Nusantara (FMN) yang selanjutnya akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional. Serta, sebagai belanja modal berupa pembelian alat-alat yang menunjang kegiatan usaha FMN seperti kamera, laptop/PC, lighting, LED screen dan audio dan juga pembuatan studio dan pembelian furnitur studio.
Kemudian, sekitar 19,00% dana hasil IPO akan digunakan untuk pembayaran jasa kontraktor dengan rincian, renovasi terhadap unit ruang kantor, pembuatan studio, ruang pertemuan dan juga pembelian peralatan perlengkapan di dalamnya.
Sekitar 17,50% dana akan digunakan untuk pembelian saham PT Untung Selalu Sukses (USS) yang merupakan perusahaan di bidang pengembangan media sosial, pemasaran digital untuk merek sepatu dan produk lifestyle, produksi konten kreatif dan offline campaign.
Selanjutnya, sebesar 12,38% akan dipinjamkan kepada PT Drsoap Global Indonesia, sebesar 11,90% dana hasil IPO akan dipinjamkan kepada PT Amazara Indonesia Mudakarya (AIM), serta sebesar 6,54% akan dipinjamkan kepada PT Syca Kreasi Indonesia (SKI) yang akan digunakan untuk kebutuhan pembelian persediaan produk, serta untuk biaya pemasaran seperti iklan, promosi dan kegiatan branding lainnya.
Lalu, sebesar 5,10% akan digunakan perseroan untuk pembelian software dengan rincian sebagai berikut jasa Enterprise Resource Planning (ERP) dan jasa Customer Relationship Management (CRM), di mana akan mengintegrasikan seluruh sumber daya perseroan dan entitas anak.
(Taufik Fajar)